Tingkatkan Kenyamanan Kerja Karyawan Bersama Kantor Kita
Salah satu hal yang membuat karyawan betah di perusahaan adalah dengan perangkat kerja yang digunakan. Misalnya menggunakan aplikasi absensi online sehingga memudahkan karyawan dalam absen. Tidak perlu antri, pun menghindari terlambat karena harus antri satu mesin untuk banyak orang.
Bersama Kantor Kita, karyawan bisa melakukan absensi karyawan online, mengakses slip gaji online dan perusahaan bisa menerapkan ESS (Employee Self Service) jika dibutuhkan.
Tentunya hal ini akan meningkatkan kenyamanan kerja karyawan dan lebih modern. Sehingga karyawan lebih maju dan perusahaan memiliki lingkungan kerja yang lebih digital.
Daftar Kantor Kita sekarang, free trial 15 hari untuk mencoba semua fiturnya.
Jenis Turnover Karyawan
Sebenarnya banyak jenis turnover karyawan berdasarkan kesukarelaan, pengendalian, dan juga fungsional. Namun jenis turnover karyawan yang akan dibahas terkait dengan pengaruhnya dengan stabilitas perusahaan adalah dari segi tingkat fungsi. Jenis turnover berdasarkan tingkat fungsi terbagi menjadi dua yaitu turnover fungsional dan disfungsional.
Di mana turnover karyawan tidak mempengaruhi kualitas perusahaan bahkan cenderung menguntungkan. Dikatakan menguntungkan karena memang karyawan tersebut memiliki kinerja buruk sehingga perusahaan dapat mengganti dengan karyawan lain yang lebih baik.
Jenis turnover ini yang cenderung merugikan perusahaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, baik kinerjanya buruk maupun bagus karyawan tersebut tetap dibutuhkan secara fungsional.
Kedua, hilangnya sosok pemimpin, ketiga adalah karyawan tersebut memiliki kinerja baik, perilaku baik, dan memiliki pengaruh besar bagi perusahaan.
Gaji dan Beban Kerja yang Tidak Sepadan
Salah satu penyebab tingginya turnover karyawan adalah sistem penggajian dan nilai kompensasi yang tidak seimbang dengan tanggung jawab pekerjaan. Perusahaan dengan tingkat turnover rendah menyadari pentingnya memberikan gaji yang sesuai dengan keahlian karyawan sebagai bentuk penghargaan.
Cara memastikan kompensasi yang sesuai adalah dengan memberikan kenaikan gaji tahunan dan memantau praktik penggajian perusahaan lain, serta menerapkan bonus berdasarkan kinerja proyek.
Apa saja yang menyebabkan terjadinya turnover karyawan?
Penyebab turnover karyawan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam perusahaan, antara lain:
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan, antara lain:
Jelaskan Mengenai Jenjang Karier
Banyak karyawan yang mencari kesempatan untuk berkembang dan maju dalam karier mereka. Jelaskan jalur karier yang tersedia di tempat kerjamu dan berikan kesempatan promosi yang jelas kepada mereka.
Karyawan akan merasa termotivasi untuk berkontribusi dalam jangka panjang dengan menawarkan jenjang karier yang jelas.
Dampak Turnover karyawan bagi Perusahaan
Turnover karyawan yang tinggi, yaitu tingkat pergantian karyawan yang sering atau cepat, dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada sebuah perusahaan. Beberapa dampak ini termasuk:
Apa Penyebab Turnover Karyawan?
Untuk mengatasi masalah turnover karyawan, perusahaan perlu memahami apa saja penyebab yang mendasarinya agar bisa mengambil tindakan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya turnover karyawan.
Seorang karyawan yang memutuskan untuk keluar atau dikeluarkan dari sebuah perusahaan dapat terjadi karena faktor individunya. Dalam kasus mereka yang memutuskan untuk keluar, biasanya karyawan tersebut ingin mencari kesempatan kerja yang lebih baik, seperti ingin mendapatkan gaji yang lebih besar, tanggung jawab yang lebih banyak, kesempatan berkembang, dan lain sebagainya.
Karyawan yang dikeluarkan oleh perusahaan juga dapat terjadi karena faktor individu dari masing-masing karyawan tersebut, seperti kinerjanya buruk, melanggar peraturan perusahaan, atau melakukan tindakan yang merugikan perusahaan. Namun, apa pun alasan di balik turnover ini, perusahaan perlu memperhatikannya agar bisa mengurangi tingkat turnover yang terjadi.
Selain karena masalah individu masing-masing karyawan, kondisi perusahaan juga dapat menjadi penyebab terjadinya turnover. Sebagai contoh, ketika perusahaan sedang mengalami masalah keuangan, kemungkinan mereka harus memotong beberapa pengeluaran yang dirasa tidak diperlukan dan salah satunya dapat merupakan pemecatan beberapa karyawan.
Selain itu, banyak karyawan yang ingin keluar dari sebuah perusahaan juga karena kondisi perusahaan tersebut, seperti lingkungan kerjanya tidak sehat, kurangnya kesempatan untuk mengembangkan karier, atau bahkan karena lokasi perusahaan yang terlalu jauh dari rumahnya. Namun yang pasti, mempelajari alasan terjadinya turnover adalah hal yang harus dilakukan oleh perusahaan agar dapat menekan angka turnover yang terjadi.
Mengurangi Produktivitas
Ketenangan tim adalah kunci untuk produktivitas yang stabil. Pergantian karyawan yang terus-menerus menciptakan kekacauan dan menurunkan efisiensi. Karyawan baru memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan tugas-tugas pekerjaan, mengakibatkan penurunan produktivitas selama periode adaptasi.
Dampak Tingkat Turnover yang Tinggi
Turnover yang tinggi dapat memberikan dampak moral dan juga produktivitas tim. Misalnya saja ketika orang yang pergi memberikan dampak besar bagi tim dan perusahaan dan berganti dengan orang yang belum tentu sama berpengaruhnya dari yang sebelumnya. Kemungkinan penurunan moral dan produktivitas bisa saja terjadi.
Selain itu, perusahaan juga dapat merugi secara finansial. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan perbandingan dengan fee per-level karyawan dengan output perusahaan. Sederhananya, apa yang dikeluarkan perusahaan tidak sebanding dengan yang didapatkan perusahaan pada periode terjadinya turnover yang tinggi.
Anda pun juga perlu mengeluarkan biaya rekrutmen, onboarding, pelatihan, dan biaya lainnya terkait dengan karyawan. Lebih sederhananya lagi, turnover yang tinggi seperti Anda membeli barang bagus namun cepat rusak sedangkan turnover rendah seperti membeli barang yang biasa saja namun tahan lama dan masih punya nilai guna bagi Anda.
Tidak Ada Jenjang Karier yang Jelas
Tanpa jenjang karier yang jelas, karyawan mungkin merasa tidak ada kesempatan untuk berkembang di perusahaan. Ini dapat meningkatkan turnover karena kurangnya motivasi dan keengganan untuk tetap berada di tempat yang tidak menawarkan kemajuan karier. Karyawan yang merasa terhambat dalam pengembangan karier mereka cenderung akan mencari kesempatan di tempat lain yang menawarkan jenjang karier yang lebih jelas.